Paris Plage, atau Pantai di Paris..... sejak kapan di Paris ada pantai??? Pertanyaan yang muncul di kepala ketika mendengar Paris Plage. Semenjak tiba di Perancis, dua musim panas dilalui di Indonesia, jadinya kabar mengenai Paris Plage, hanyalah kabar burung yang tidak pernah aku buktikan sendiri. Hari minggu kemarin, karena cuaca bagus, akhirnya aku memutuskan untuk jalan-jalan di Paris untuk menghilangkan rasa jenuh setelah seminggu bekerja. Seperti setiap tahunnya, saat-saat ini banyak turis yang berdatangan untuk menghabiskan isi kantong mereka di kota yang kononnya kota bersejarah yang romantis. Tiba di Montparnasse jam 14.30, ketemu seorang teman untuk berdiskusi mengenai pameran yang baru saja dia selenggarakan sambil menikmati secangkir cappucinno yang tidak nikmat. 2 jam berlalu tanpa terasa, hari ku berlanjut menuju halaman Centre George Pompidou untuk menemui teman sekolah yang berasal dari Korea Selatan. Karena enggan berdesakan didalam metro, akhirnya aku memutuskan naik bus. Ternyata keuntungan tidak berpihak pada ku, bus tidak terlalu penuh tapi seperti biasa, sulit sekali membuat orang-orang untuk bergeser untuk memberi ruangan kepada penumpang yang baru naik. Di halte berikutnya, bus mulai dipadati, terutama para turis dengan koper besarnya....ahhhh, mulai panas dan mengesalkan, terutama seorang ibu yang berukuran lebig besar dari sebuah bangku bus..... sekali-kali dia menyingkirkan tas ku yang menyentuh kantong plastik nya, tidak hanya kepada ku, tetapi kepada penumpang lain disebelahku. Bus semakin padat, akhirnya aku memutuskan untuk turun di Halte Saint Michel dan melanjutkan berjalan kaki, ketika tiba di Place de Chatelet, akhirnya aku menyaksikan yang namanya Paris Plage, layaknya dipantai, orang-orang berjemur dengan harapan memberikan warna pada kulitnya. Tidak ada pantai, tapi untuk memuaskan para penduduk Paris yang tidak pergi berlibur untuk menikmati hangatnya sinar matahari ditepi pantai, semua fasilitas yang ada di Pantai, kita temukan di Paris Plage yang berlangsung dari tanggal 20 juli hingga19 agustus, terletak di tepi sungai Seine, dari Louvre hingga Pont du Sully-Port de la gare- Bassin de la Villette. Paris Plage, sebuah pertunjukkan gratis bagi para turis yang datang mengunjungi Paris.mardi 24 juillet 2007
Paris Plage
Paris Plage, atau Pantai di Paris..... sejak kapan di Paris ada pantai??? Pertanyaan yang muncul di kepala ketika mendengar Paris Plage. Semenjak tiba di Perancis, dua musim panas dilalui di Indonesia, jadinya kabar mengenai Paris Plage, hanyalah kabar burung yang tidak pernah aku buktikan sendiri. Hari minggu kemarin, karena cuaca bagus, akhirnya aku memutuskan untuk jalan-jalan di Paris untuk menghilangkan rasa jenuh setelah seminggu bekerja. Seperti setiap tahunnya, saat-saat ini banyak turis yang berdatangan untuk menghabiskan isi kantong mereka di kota yang kononnya kota bersejarah yang romantis. Tiba di Montparnasse jam 14.30, ketemu seorang teman untuk berdiskusi mengenai pameran yang baru saja dia selenggarakan sambil menikmati secangkir cappucinno yang tidak nikmat. 2 jam berlalu tanpa terasa, hari ku berlanjut menuju halaman Centre George Pompidou untuk menemui teman sekolah yang berasal dari Korea Selatan. Karena enggan berdesakan didalam metro, akhirnya aku memutuskan naik bus. Ternyata keuntungan tidak berpihak pada ku, bus tidak terlalu penuh tapi seperti biasa, sulit sekali membuat orang-orang untuk bergeser untuk memberi ruangan kepada penumpang yang baru naik. Di halte berikutnya, bus mulai dipadati, terutama para turis dengan koper besarnya....ahhhh, mulai panas dan mengesalkan, terutama seorang ibu yang berukuran lebig besar dari sebuah bangku bus..... sekali-kali dia menyingkirkan tas ku yang menyentuh kantong plastik nya, tidak hanya kepada ku, tetapi kepada penumpang lain disebelahku. Bus semakin padat, akhirnya aku memutuskan untuk turun di Halte Saint Michel dan melanjutkan berjalan kaki, ketika tiba di Place de Chatelet, akhirnya aku menyaksikan yang namanya Paris Plage, layaknya dipantai, orang-orang berjemur dengan harapan memberikan warna pada kulitnya. Tidak ada pantai, tapi untuk memuaskan para penduduk Paris yang tidak pergi berlibur untuk menikmati hangatnya sinar matahari ditepi pantai, semua fasilitas yang ada di Pantai, kita temukan di Paris Plage yang berlangsung dari tanggal 20 juli hingga19 agustus, terletak di tepi sungai Seine, dari Louvre hingga Pont du Sully-Port de la gare- Bassin de la Villette. Paris Plage, sebuah pertunjukkan gratis bagi para turis yang datang mengunjungi Paris.
Publié par
Santo
à
7/24/2007 09:53:00 AM
|
vendredi 20 juillet 2007
3 Semaines Encore
Aprés le feu d'artifice, on a commencé la fête chez un autre pote, une bonne ambiance!!!!!
Publié par
Santo
à
7/20/2007 01:50:00 PM
|
mercredi 11 juillet 2007
Akhirnya
Publié par
Santo
à
7/11/2007 05:40:00 PM
|
lundi 9 juillet 2007
Une Semaine Passée
Publié par
Santo
à
7/09/2007 09:51:00 AM
|
lundi 2 juillet 2007
Le 02.07.2007
Hari ini adalah hari pertama praktek kerja lapangan di Versailles, tidak jauh selainnya itu tidak harus bangun pagi-pagi karena PKL nya dimulai jam 14.00. Hari ini, hanya bantu-bantu saja. Selesai jam 18.30, walaupun sebentar, lumayan lah untuk hari pertama yang berlangsung tenang dan damai.
Publié par
Santo
à
7/02/2007 07:51:00 PM
|
vendredi 29 juin 2007
Liburan Musim Panas
Hari ini adalah hari terakhir untuk tahun ajaran 2006-2007 setelah melalui satu minggu kerja rodi seperti biasa sebelum presentasi tugas yang berlangsung kemarin. Subjek terakhir yang diberikan adalah "Un Espace d'Exposition" atau dalam bahasa indonesia bisa dibilang ruang pameran, tidak hanya satu tetapi untuk 3 pameran; Lukisan/Photo, Patung dan ruang video selain itu, tentu saja ada ruang2 lainnya sebagai pelengkap sebagai contoh Acceuil ataupun ruang untuk stockage. Untuk subjek kali ini berlokasi ditaman yang terletak tidak jauh dari sekolah, dimana tanah yang dipilih tidak datar tetapi sedikit miring dengan ketinggian sekitar 12m. Cukup sulit karena yang ditekankan untuk subjek ini tidak hanya kualitas pembagian ruangan ataupun sirkulasi tetapi bagaimana membuat cahaya matahari masuk kedalam ruang pameran lukisan.Walaupun ada sedikit kesalahan disana-sini, bisa dibilang baiklah untuk subjek terakhir ini, dosen-dosen cukup puas... aku pun gembira, karena untuk pertama kalinya masuk tahun kedua disekolah yang sama hehehe, maklum sekolah yang sekarang ini adalah sekolah ke 6 semenjak lulus sma.
Publié par
Santo
à
6/29/2007 08:23:00 PM
|
dimanche 17 juin 2007
Bonne Fête, Papa
Walaupun kurang familiar layaknya hari Ibu, hari ini, 17 juni 2007, seperti hal nya dibeberapa negara lainnya (walaupun dirayakan pada hari yang berbeda), kita merayakan hari Bapak di Perancis. Dirayakan untuk pertama kali nya di Amerika serikat pada tahun 1910.
Publié par
Santo
à
6/17/2007 11:18:00 AM
|
mardi 29 mai 2007
Avec Le Temps
Avec le temps
Avec le temps va, tout s'en va
On oublie le visage
Et l'on oublie la voix
Le coeur quand ça bat plus
C'est pas la peine d'aller chercher plus loin
Faut laisser faire et c'est très bien
Avec le temps
Avec le temps va, tout s'en va
L'autre qu'on adorait
Qu'on cherchait sous la pluie
L'autre qu'on devinait
Au détour d'un regard
Entre les mots, entre les lignes
Et sous le fardD'un serment maquillé
Qui s'en va faire sa nuit
Avec le temps tout s'évanouit
Avec le temps
Avec le temps va, tout s'en va
Même les plus chouettes souv'nirs
Ça t'a une de ces gueules
A la galerie j'farfouille
Dans les rayons d'la mort
Le sam'di soir
Quand la tendresse s'en va toute seule
Avec le temps
Ave le temps va, tout s'en va
L'autre à qui l'on croyait
Pour un rhume pour un rien
L'autre à qui l'on donnait
Du vent et des bijoux
Pour qui l'on eût vendu son âme
Pour quelques sous
Devant quoi l'on s'traînait
Comme traînent les chiens
Avec le temps va, tout va bien
Avec le temps
Avec le temps va, tout s'en va
On oublie les passions
Et l'on oublie les voix
Qui nous disaient tout bas
Les mots des pauvres gens
Ne rentre pas trop tard surtout ne prends pas froid
Avec le temps
Avec le temps va, tout s'en va
Et l'on se sent blanchi
Comme un cheval fourbu
Et l'on se sent glacé
Dans un lit de hasard
Et l'on se sent tout seul
Peut-être mais peinard
Et l'on se sent floué
Par les années perdues
Alors vraiment
Avec le temps on n'aime plus
Publié par
Santo
à
5/29/2007 01:09:00 AM
|
5 Semaines
Il ne me reste que 5 semaines pour terminer cette année et une fois dans ma vie après avoir changé plusieurs écoles, je serai en deuxième année normalement si tout se passera bien jusqu'à notre dernier projet qui va commencer mercredi prochain. Ce qui est assurant, c'est de la parole de Dominique, notre professeur de TD Architecture, elle nous a dit qu'on a tous le niveau pour passer cette première année, quel bonne nouvelle!!!
Publié par
Santo
à
5/29/2007 12:42:00 AM
|
samedi 12 mai 2007
Study Tour 07-10 Mai 2007
Berangkat dari sekolah sekitar pukul 08.30, terlambat 30 menit karena harus menunggu mahasiswa yang pada akhirnya tidak tiba. Study tour kali ini dilakukan di dua kota, Lille (terletak di utara Perancis) dan Bruxelles (Belgia). Sebelum tiba di Lille, ada 3 tempat yang akan dikunjungi, tapi dikarenakan beberapa alasan, akhirnya hanya satu tempat yang berhasil kita kunjungi walaupun tutup dikarenakan adanya
renovasi. Foundation FGold, terletak di Blérencourt, yang bisa juga dipanggil Museum Franco-Americain. Bukan bangunan kuno yang menjadi pusat perhatian, tetapi bangunan baru yang terletak dibagian belakang, arsitektur yang digambar oleh Yves Lion. Keistimewaan dari bangunan baru ini adalah jendela yang terletak pada bagian lantai, selain itu interior nya tapi sayang museum tutup karena alasan renovasi.
Dikarenakan dua tempat lainnya tidak bisa dikunjungi, akhir nya kita langsung menuju Lille, sampai di Youth Hostel sekitar jam dua, pembagian kamar dan beres-beres. Kunjungan pertama adalah Museum seni rupa yang terletak tidak jauh dari tempat penginapan. Selain interior dari museum ini, yang paling menarik adalah bagian halaman dimana terdapat kolam yang memisahkan antara arsitektur tradisional dan arsitektur modern. Dari photo, kita bisa melihat pantulan arsitektur tradisional pada permukaan arsitektur baru. Sedikit sejarah mengenai Museum Seni Rupa Lille, dibangun oleh arsitek Bérard et Delmas, 1887-1892, yang kemudian direnovasi dan dilengkapi dengan arsitektur modern oleh M. Vitard et J.M. Ibos pada tahun 1992-1997. Kunjungan berlanjut di stasiun dan berakhir di shopping mall.
Seperti biasa, bangun jam 7.30 untuk menghindari kepanikan kamar mandi, selesai mandi, langsung makan pagi..... Harusnya berangkat untuk melakukan kunjungan jam 9.00 tetapi dikarenakan keterlambatan bangun setelah pesta tadi malam, akhirnya kita berangkat jam 10.30 menuju Museum Seni dan Industri Roubaix dimana terletak kolam renang dengan arsitektur yang sangat indah yang dibangun oleh arsitek Albert Baert berkat inisiatif sang isteri pada tahun 1927-1932. Oh ya, setiap beberapa menit, terdengar kegembiraan anak-anak yang sedang berenang yang direkam oleh walikota Roubaix. Selain kolam renang ini, Roubaix terkenal dengan industri textile nya.
Dari Roubaix, seharusnya kita mengunjungi Fort de Vauban di Gravelines, tetapi dikarenakan tutup akhirnya kita hanya pergi menuju pantai, ternyata untuk mencapai pantai tidak semudah yang dibayangkan karena terletak sekitar 1-2 km dan harus melalui angin yang bertiup kencang ditambah pasir-pasir yang menerpa. Namanya pantai, siapa yang tidak ingin berenang, walaupun dingin, beberapa teman memutuskan bercanda ria didalam air.....grrr, tidak lebih dari 12°. Yang parahnya, sekitar
400m dari pantai, terletak Pusat Nuklir, nah loh??? Dari Gravelines, kita menuju Argoules, dimana terletak Jardin Valloires, layaknya Kebun Raya Bogor tetapi lebih kecil, disini terasa begitu tenang karena yang kita nikmati bukanlah bangunan melainkan lansekap. Seharusnya kita mengunjungi satu tempat lagi, tetapi dikarena keterlambatan waktu, akhirnya kita kembali ke Lille. Sampai di tempat penginapan jam 21.30, langsung makan malam di restaurant cina. Malam terakhir di Lille, tidak ada pesta hingga larut karena semua orang kecapaian.
Sebelum sampai di Bruxelles, kita mengunjungi beberapa tempat. Yang pertama adalah Tourcoing, dimana terletak Studio National d'Art Contemporain Fresnoy. Sebuah institusi yang ditujukan untuk bidang cinematografi dan fotografi. Arsitek yang berhasil merebut hati sang juri adalah Bernard Tschumi, untuk mereka yang pernah ke Parc de la Villette pasti mengenal baik siapa Bernard Tschumi. Prinsip arsitektur yang dibangun adalah jembatan pejalan kaki yang tergantung pada bagian plafond, dari sini kita bisa mengunjungi bagian atas bangunan lama. Lagi-lagi dikarenakan adanya renovasi, jadinya kita tidak bisa bebas mengunjungi Fresnoy. Masuk kebagian interior dimana kita bisa melihat konstruksi dari arsitektur Tschumi. Arsitektur yang cukup rumit pada bagian konstruksi.
Sampai di hotel jam 14.30, lagi-lagi terlambat..... setelah pembagian kamar, kita langsung menuju Bruxelles, hotel tidak terletak di Bruxelles tapi pinggiran kota, Ruibroek. Harusnya tidak ada kunjungan wajib di Bruxelles, tapi tiba-tiba dosen memberi daftar kunjugan.....grrr, lumayan banyak, sekitar 7. Sampai di Bruxelles hampir jam 15.00, hujan!!!!! Belum makan siang, langsung cari lokasi yang dituju, yang pertama adalah Centre Belge des Bandes Dessinnés. Masuk sebentar untuk lihat-lihat style nya Art Nouveau, gambar interior nya, terus pergi ke Palais de Beaux Arts... tutup!!!!! Hujan deras, ditambah perut keroncongan, yang ada ngomel-ngomel. Akhirnya tidak memutuskan gabung dengan teman-teman, ada Quick, lumayan menu chesse burger 3 euros, tapi saus nya harus beli......hmmmm.Keliling di Bruxelles, semua lokasi yang dikunjugi tutup.....tetap hujan!!!! Pergi ke retaurant, ternyata harganya jauh lebih mahal dari Paris, biasanya 16 euros, disini sekitar 21-29 euros.... dan tidak ada air gratis, harus beli. Sampai di hotel jam 22.00, tidak langsung tidur, ada pesta kecil.
Berangkat dari hotel sekitar jam 08.30, ada 3 kunjungan yang dilakukan. Grand Hornu di Hornu, bekas kompleks industri batu-bara, arsitektur yang menarik untuk dikunjungi, terutama kantin nya, karena untuk pertama kali nya makan enak, dan lumayan tidak mahal. Harusnya kita berangkat jam 11.30 tetapi dikarenakan bus nya mogok..... jadi harus menunggu hingga jam 13.30, j'en ai marre!!!!!!!
Dari Grand Hornu, kita menuju Guise dimana terletak The famous Familiestère, edan!!!! dikarenakan terlambat, akhirnya kita tidak bisa mengunjungi dengan resmi, alias kita masuk kedalam ngumpet-ngumpet. Familiestère dibangung oleh Jean-Baptise-André Godin, sebuah utopi yang berhasil diciptakan. Arsitektur ini ditujukan untuk mendidik para buruh untuk hidup layak. Sebuah arsitektur yang patut dikunjungi....Dari Guise, kita menuju Perronne, dimana terletak Musée de l'histoire de la Grande Guerre, awalnya aku pikir hanya mengunjungi chateau fort, ternyata ketika kita tiba dibagian belakang museum, sebuah arsitektur mega yang terletak disebelah kolam berukuran besar. Arsitek dari bangunan tersebut adalah dosennya dosen....hehehehe.
Publié par
Santo
à
5/12/2007 12:59:00 PM
|
mardi 24 avril 2007
Serba Terbalik....
"Rumput tetangga selalu lebih hijau", mungkin pepatah itulah yang pantas untuk mengkhiaskan apa yang terjadi belakangan ini semenjak kita berada dimusim semi. Orang-orang sibuk berjemur untuk memberikan warna pada kulitnya. Saat-saat sekarang ini, bisa dibilang normal kalau kita melihat orang kulit putih yang berkulit kecoklat-coklatan karena belakangan ini matahari semakin mantap menampakkan sinarnya. Sedangkan di Indonesia, banyak orang yang ingin memiliki kulit putih sehingga menarik perhatian industri kecantikan untuk menciptakan produk pemutih, disini terjadi kebalikkannya, orang-orang sibuk mencoklatkan diri dengan menggunakan produk-produk kimia walaupun beberapa produk mengaku bahwa bahan-bahan yang dipakai adalah hasil alam, produk yang ada pun bermacam, dari yang minum, cream, hingga spray bahkan banyak sekali pusat kecantikan yang menyediakan mesin untuk mengabulkan hasrat tersebut.
Publié par
Santo
à
4/24/2007 10:45:00 PM
|
Musim Semi
Akhir nya kehidupan datang kembali, suatu khiasan yang mengartikan bahwa kita berada di musim semi setelah melalui musim dingin yang kali ini tidak terlalu dingin seperti biasanya, bahkan bisa dibilang cuaca nya sulit sekali ditebak karena selalu berganti-ganti. Dimusim dingin, tidak hanya orang-orang yang enggan berlama-lama berada diluar ruangan tapi tanaman juga. Sekarang, kehidupan itu datang kembali, semua orang berebut tempat di teras untuk menikmati santap siangnya ataupun hanya minum sambil menikmati hangatnya sinar matahari. Photo-photo ini diambil dikebun belakang rumah, dimana bunga-bunga sudah bermekaran ketika kita kembali dari selatan.
Publié par
Santo
à
4/24/2007 09:34:00 AM
|
dimanche 22 avril 2007
Tahap Pertama Pemilihan Presiden Perancis 2007
Hari ini adalah hari besar untuk penduduk perancis, pemilihan presiden untuk tahap pertama berlangsung hari ini, dimana tidak hanya 12 kandidat yang gugup menantikan hasil pemilihan hari ini tetapi juga penduduk perancis. Bahkan bisa dibilang orang-orang asing yang bermukim di Perancis jauh lebih khawatir, terutama untuk mereka yang tidak memiliki dokumen ijin tinggal di Perancis dikarenakan beberapa kandidat berjanji akan "membersihkan" para imigran gelap. Jika tidak ada kandidat yang meraih suara 50% atau lebih, maka akan diadakan tahap kedua dimana dua kandidat teratas yang akan turut serta.
Publié par
Santo
à
4/22/2007 04:14:00 PM
|
mardi 17 avril 2007
15 Jam.....
Terasa begitu lama hari senin kemarin, apalagi harus dilalui didalam truk tua yang mesinnya seakan-akan berteriak sekeras-kerasnya tepat ditelinga kita. Perjalanan ku kali ini memang berbeda dengan sebelumnya, dikarenakan harus membawa kebutuhan untuk rumah yang sedang diperbaiki, akhirnya Papa turun ke selatan dengan menggunakan truk nya yang berumur 32 tahun, dikarenakan bentuk nya yang unik, dia cukup menarik perhatian orang-orang. Tua-tua keladi, walaupun berisik, tapi tidak memberi masalah, perjalanan berjalan lancar.
Petualangan ku dimulai pada pukul 05.40 setelah selesai "beres-beres" . Seperti biasa, kita tidak melewati jalan tol, tidak hanya dikarenakan harga nya yang mahal tapi lebih menyenangkan melewati jalan alternatif dimana kita bisa menikmati kota-kota yang kita lalui, tidak hanya kota kecil, tapi juga kota besar, misalnya ketika kita melewati Aix en Provence, mata ku tidak berhenti menatap kearah jendela, Sainte Victoire, siapa yang tidak mengenalnya, nama sebuah pegunungan yang mengingatkan kita akan seorang pelukis terkenal, Cezanne. Setelah sempat melihat karya-karya besarnya di Museum Orsay kali ini aku melihatnya secara langsung, dan mencoba masuk kedalam dunia Cezanne yang melukiskan Sainte Victoire dalam nuansa warna yang harmonis.
Setelah Sainte Victoire, pikiran ku melayang pada sebuah lukisan dimana cahaya merupakan bagian penting, selain beberapa perempuan yang menjadi perhatian sang pelukis, Les Demoiselle d'Avignon. Buat mereka yang mencintai seni pasti mengenal siapa pelukisnya, Pablo Picasso. Sayangnya kita tidak melewati pusat kota Avignon.
Perjalanan pun berlanjut dan membawa kita ke sebuah kota yang bernama Orange dimana terdapat Base camp nya Legion Etranger, dan juga terdapat Arc Roman. Untuk kota ini, kita melewati pusat kota dikarenakan masih pagi. Seperti halnya Avignon, biasanya kita hanya melewati pinggiran kota saja. Berhenti sebentar untuk mengambil beberapa gambar Arc Roman yang cukup bersejarah untuk kota ini.Perjalanan pun berlanjut dan kita tetap berteguh untuk tidak mengambil jalan tol, Roanne dan Nevers, dua kota yang bisa dibilang besar dibandingkan kota-kota lain yang kita lalui. Cuaca memang sangat mendukung saat itu, bahkan bisa dibilang cukup panas. Yang pada akhirnya kita memutuskan untuk berhenti sejenak di Nevers untuk menikmati McFlurry di McDonalds. Perjalanan kemudian dilanjutkan melalui jalan tol setelah Montargis, sekitar 200 km dari Paris. Yang pada akhirnya kita sampai di rumah jam 21.15....................
Publié par
Santo
à
4/17/2007 11:15:00 PM
|
lundi 16 avril 2007
Seminggu berlalu
Disini, bisa dibilang hampir semua kegiatan yang akan dilakukan bergantung pada cuaca, jadi bisa dibilang ramalan cuaca merupakan program tv yang paling ditunggu. Karena harus menunggu week-end untuk berkerja dirumah, akhirnya rabu kemarin, kita pergi ke Marseille..... Cool, satu kota lagi akan dijelajahi, siapa yang tidak senang. Tapi ternyata kesenangan itu tidak berlanjut, Marseille yang merupakan salah satu kota besar di Perancis, ternyata bukanlah kota ideal untukku, kesan pertama aku dapatkan sudah tidak menyenangkan, selanjutnya? Setelah makan siang dan kemudian jalan-jalan di Vieux Port, enggan rasanya untuk berlama-lama dikota tersebut. Entah karena aku belum mengetahui tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, atau.....
Aku tidak menemukan suatu penataan yang menarik dari kota ini jika kita melihat dari status nya sebagai salah satu kota besar di Perancis, mungkin dikarenakan banyaknya perbaikan yang dilakukan saat ini. Walaupun sempat kecewa, tapi akhirnya terbayar juga setelah mengunjungi Notre-Dame de la Garde, layaknya Sacré Coeur di Paris, yang paling menarik dari Notre-Dame de la Garde adalah pemandangan yang kita bisa lihat karena posisinya yang terletak diatas bukit, selain arsitekturnya.
Publié par
Santo
à
4/16/2007 10:47:00 PM
|
jeudi 12 avril 2007
Les Arcs Sur Argens
Sampai di stasiun kereta Les Arcs jam 20.10 hari minggu kemarin, setelah melakukan perjalanan selama 4 jam 20 menit dengan menggunakan TGV ( Train Grand Vitesse), langsung dari Gare de Lyon. Walaupun sebelumnya pernah naik Thalys (untuk Belgia) ataupun Eurostar (untuk London, Inggris), tapi untuk pertama kalinya aku naik TGV kekota lain di Perancis, karena biasanya naik mobil dan membutuhkan waktu hampir 10 jam (setelah ditambah waktu makan dan ke toilet). Perjalanan dengan TGV memang sangat menyenangkan terutama di Bar dimana bisa melemaskan pinggang sambil menikmati kopi dan pemandangan, aku langsung teringat tugas Container beberapa waktu lalu.
Les Arcs, adalah sebuah kota kecil dimana penduduknya hanya sekitar 6000 orang, dan seperti kebanyakan kota kecil di Perancis. Sebagian besar penduduk nya adalah orang-orang lanjut usia. Sekarang ini, banyak turis yang datang untuk berlibur dikota ini, tidak hanya dari kota-kota lain tetapi juga mancanegara yang membuat kota ini jadi lebih hidup, tetapi ketika musim dingin tiba, bisa dibilang kota ini mati. Mungkin yang paling menarik untuk dikunjungi di kota ini adalan Village Medieval kalau tidak yah jalan-jalan didalam kota ini dimana kita bisa mengenal lebih dekat ciri khas kota-kota diselatan Perancis.
Publié par
Santo
à
4/12/2007 11:06:00 AM
|
samedi 7 avril 2007
Je suis en Vacances
Publié par
Santo
à
4/07/2007 12:00:00 PM
|
dimanche 1 avril 2007
Dans Une Semaine....
Publié par
Santo
à
4/01/2007 03:32:00 PM
|
dimanche 25 mars 2007
Le Week-end
Publié par
Santo
à
3/25/2007 09:11:00 PM
|
mardi 20 mars 2007
Salju di Musim Semi
Publié par
Santo
à
3/20/2007 08:05:00 PM
|
dimanche 18 mars 2007
Racisme...
Publié par
Santo
à
3/18/2007 11:32:00 AM
|
dimanche 11 mars 2007
Untuk Pertama Kali....
Untuk pertama kali.... Naik metro yang pertama jam 05.45 pagi dikarenakan tidak ada tranportasi malam untuk pulang kerumah, yang akhirnya harus menunggu metro yang pertama, dan ternyata kita tidak sendirian (bersama Vannessa), karena banyak juga orang yang menunggu.
Untuk pertama kali.... Melihat pemandangan terindah yang tidak pernah dilihat sebelumnya dari dalam kereta ketika menuju rumah, dimana kabut masih menyelimuti pagi ketika matahari mulai menampakkan sinarnya, sayang nya tidak membawa kamera.
Publié par
Santo
à
3/11/2007 03:47:00 PM
|
vendredi 9 mars 2007
Open House EPSAA 2007

Container yang dicat merah ini diletakkan ditengah ruangan dan menjadi suatu kebanggaan buat kita, karena untuk pertama kalinya sekolah mewujudkan hasil karya mahasiswa tahun pertama bagian studi Arsitektur dengan skala 1:1, yang dikerjakan langsung oleh para mahasiswa tahun pertama sendiri.
Publié par
Santo
à
3/09/2007 07:59:00 PM
|
jeudi 8 mars 2007
Hari Perempuan Sedunia
Hari Perempuan Sedunia sesungguhnya merupakan kisah perempuan biasa menoreh catatan sejarah; sebuah perjuangan berabad-abad lamanya untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat, seperti juga kaum laki-laki. Di masyarakat Yunani Kuno, Lysistrata menggalang gerakan perempuan mogok berhubungan seksual dengan pasangan (laki-laki) mereka untuk menuntuk dihentikannya peperangan; dalam Revolusi Prancis, perempuan Paris berunjuk rasa menuju Versailles sambil menyerukan "kemerdekaan, kesetaraan dan kebersamaan" menuntut hak perempuan untuk ikut dalam pemilu.Ide untuk memperingati hari Perempuan Sedunia sebetulnya telah berkembang sejak seabad yang lalu ketika dunia industri ini sedang dalam masa pengembangan dan pergolakan, peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan pemunculan paham-paham radikal. Berikut ini adalah kronologi singkat dari beberapa kejadian penting yang mengiringi perjalanan Hari Perempuan Sedunia.
Publié par
Santo
à
3/08/2007 11:06:00 PM
|
lundi 5 mars 2007
Hari Pertama
Publié par
Santo
à
3/05/2007 09:19:00 PM
|
dimanche 4 mars 2007
Ca y'est.....
Je n'avait pas beaucoup de choses à faire pendant ces vacances d'hiver. A part des expositions que j'ai fait à Paris et une soirée chez Sun, je ne dormais presque tout le temps. Les vacances d'hiver.....hmmm, je crois cette année, il faut changer le nom comme il ne fait pas froid donc on n'est pas en hiver. La neige n'est que tombée deux fois en février, et seulement le matin, il n'y en avait plus à l'après-midi. Ce qui est impressionnant, les touristes ou bien le Parisiens qui commençaient à s'asseoir à la terrasse du café, en février!!! où normalement, on préfère rester chez soi pour rester au chaud. Réchauffement de la planète....!!!
Publié par
Santo
à
3/04/2007 09:50:00 AM
|
samedi 3 mars 2007
La Caravane des Enfoirés
Seperti biasa, makan malam sambil nonton televisi, tapi kali ini acara yang disajikan TF1 (Television Française 1) sedikit istimewa karena hanya dilakukan satu kali setahun. Sebuah konser musikal yang diberi nama La Caravane des Enfoirés dimana konser tersebut diselenggarakan untuk mencari dana yang kemudian disalurkan ke suatu organisasi yang bernama Les Restaurants du Coeur, yang tersebar diseluruh Perancis. Didirikan oleh seorang pelawak yang bernama Coluche (Alm.). Yang menarik, acara kemanusiaan ini tidak berakhir begitu saja, tetapi sabtu ini cd dan dvd nya akan beredar. Banyak sekali penyanyi-penyanyi terkenal yang turut serta menyemarakkan konser musikal ini sehingga konser tersebut menjadi begitu meriah ditambah lagi dengan dekorasi panggungnya yang begitu mewah. Saat asik menikmati makan malam, aku tersentak mendengar apa yang dikatakan Papa "Elle doit être chère, la décoration. Combien il reste de l'argent pour les restos du coeur?" (Harga dekorasinya pasti mahal. Berapa banyak uang yang tersisa untuk resto du coeur) . Benar juga apa yang dikatakannya, kalau seandainya harga dekorasi nya saja sudah mahal, uang yang tersisa tentunya tidaklah begitu banyak. Penyanyi-penyanyi yang mendukungnya mungkin melakukannya dengan sukarela walaupun setiap penyanyi memiliki organisasi sosial masing-masing, tapi bagaimana dengan orang-orang yang bekerja dibelakang layar. Aku pun bertanya kepada diri sendiri apakah ada suatu konser amal yang dilakukan rutin setiap tahun di Indonesia untuk membantu orang-orang yang kekurangan seperti yang dilakukan Les Restaurants du Coeur, karena yang aku tahu, konser amal dilakukan ketika musibah datang dan hasilnya pun tidak hanya dikurangi oleh biaya pelaksanaan, tapi terpotong juga oleh tangan-tangan yang tidak jelas.
Publié par
Santo
à
3/03/2007 02:31:00 AM
|
mercredi 28 février 2007
Didalam Kereta....
Kadang tanpa kita sadari, begitu banyak ativitas yang dilakukan orang-orang untuk mengisi waktu mereka selama perjalanan didalam kereta. Seperti halnya orang lain, akupun memiliki suatu kebiasaan yang aku lakukan. Sore itu , seperti biasa buku gambar ukuran A5 selalu berada didalam tas punggung. Kali ini, mataku terpacu pada sosok tenang yang duduk sendirian memandangi kearah luar jendela. Seorang kakek tua yang berpergian seorang diri, yang membuatku teringat akan ibu ku di Jakarta, yang masih sering berpergian sendiri, sayangnya transportasi umum disana tidak senyaman disini. Bukan penampilan yang membuat ku tertarik untuk mengamatinya tetapi apa yang ada dibenakku dimana aku terus bertanya pada diriku sendiri apa yang sedang ia pikirkan, sebuah kenangan dimasa lalu ataukah peristiwa yang akan ia jumpai pada saat dia turun dari kereta ini. Kucoba mengartikan apa yang ada didalam benakku kedalam suatu media gambar yang selama ini menjadi teman paling setiaku, tidak mudah. Bukan lelaki itu yang menyulitkan ku untuk melukiskan perasaannya kedalam duniaku, tetapi seorang perempuan yang baru saja naik kereta dan duduk menghalangi pandanganku. Lelaki tua itu turun dengan langkah tegap di dua stasiun sebelum stasiun dimana aku turun. Senyum kecil terbentuk diwajahku. Untukku setiap garis adalah suatu perasaan.....
Publié par
Santo
à
2/28/2007 02:26:00 PM
|
mardi 27 février 2007
Kemarin......
diundang pesta nya Sun (teman sekelas yang berasal dari Korea) di apartemen lamanya. Dikarenakan pestanya jam 21.30 malam. Malas banget kalau harus naik kereta dari rumah pada saat hari sudah gelap, jadinya berangkat lebih awal. Sampai di Paris jam 18.00. Tidak tahu kenapa, aku memutuskan untuk turun bis di Fontaine Saint-Michel, jadi teringat teman-teman lama yang sudah kembali ke Indonesia. Dulu, ketika mereka masih disini, kalau janjian, ketemuannya yah di Fontaine Saint-Michel. Tempat ini dari dulu memang sudah menjadi tempat rendez-vous para mahasiswa. Mungkin karena letak nya yang strategis dan mudah ditemukan. Jadi buat kalian yang bingung untuk menentukan tempat janjian di Paris, sebut aja Fontaine Saint-Michel, dijamin ketemuan nya pasti mudah.
Dari Notre Dame Saint-Michel, nyambung ke Centre Georges Pompidou, museum nasional untuk seni modern, yang terbesar di eropa. Ada waktu tapi tidak banyak, akhirnya hanya melihat 2 pameran kecil mengenai fotografi. Lumayan bisa ke museum ini karena sudah lama tidak kesana selain itu aku punya kartu tahunan. Sayang kalau tidak digunakan.
Publié par
Santo
à
2/27/2007 05:48:00 PM
|
dimanche 25 février 2007
Hier, Aujourd'hui, Demain
Dua tahun telah berlalu, walaupun bukan suatu peristiwa terbaru yang terjadi pada diriku, tapi topik ini cukup menarik untuk dibahas karena dapat memberikan penjelasan kepada pembaca mengapa Hier, Aujourd'hui, Demain menjadi 3 kata yang menjadi inspirasi untuk menulis dalam blog ini.
Hier (Kemarin)
Aujourd'hui (Hari ini)
Demain (Esok)
Publié par
Santo
à
2/25/2007 12:33:00 PM
|
jeudi 22 février 2007
TOUR PHARE (Candidates and Prize Winner)
This presentation makes it possible the city to contribute to the current reflexion leads on the high rise on an internationelle scale, through the projects of teams of architects as various as Jacques Ferrier, Norman Foster, Massimiliano Fuksas, Manuelle Gautrand, Herzog & de Meuron, Rem Koolhaas-OMA, Nicolas Michelin, Thom Mayve-Morphosis (prize winner), Jean Nouvel dan Dominique Perrault.
HYBRID EMERGENCEEnigmatic, strategic, iconic, soft and sensual
"When the urban constraints create the project"
By Thom Mayne - Morphosis
(Prize Winner)
The structure is irregular, the framework affineen amount. inside, this project into practice puts the concept of social condensor while granting to the elevators that a service road all three stages. Simple skin of glass of North, double filter and protective skin on all the other exposures. The perforated metal skin adapts thus to the race of the sun. The noyeau is made of concrete and the structure made of steel. At the top, a forest of wind turbines, like a field moving, product of the fresh air during cing month of the year. This device integrates a whole reflexion on the matter and energy saving.
Thom Mayne - Morphosis, is the only candidate non european. Normally, in the team of Morphosis, there are two people but I do not find the information why Thom Mayne is alone in this contest. For further information, you can check at www.morphosis.net

"Thinking of the durable city"
By Jacques Ferrier
"Split up the forme"
By Norman Foster
"In a logic of counterpoint"
"The sublime and the picturesque"
By Herzog & de Meuron
THE GLOBAL CONCEPT
"Between power and poetry"
By Manuelle Gautrand
THE FOUR SATELLITE
"Deny the abstraction of the modern towers"
By Rem Koolhaas/OMA
THE EXPERIMENTAL OBJET
"At the infostrielle era"
By Jean Nouvel
THE PRISM EFFECT
By Dominique Perrault
Publié par
Santo
à
2/22/2007 01:30:00 PM
|












