mardi 24 avril 2007

Serba Terbalik....

"Rumput tetangga selalu lebih hijau", mungkin pepatah itulah yang pantas untuk mengkhiaskan apa yang terjadi belakangan ini semenjak kita berada dimusim semi. Orang-orang sibuk berjemur untuk memberikan warna pada kulitnya. Saat-saat sekarang ini, bisa dibilang normal kalau kita melihat orang kulit putih yang berkulit kecoklat-coklatan karena belakangan ini matahari semakin mantap menampakkan sinarnya. Sedangkan di Indonesia, banyak orang yang ingin memiliki kulit putih sehingga menarik perhatian industri kecantikan untuk menciptakan produk pemutih, disini terjadi kebalikkannya, orang-orang sibuk mencoklatkan diri dengan menggunakan produk-produk kimia walaupun beberapa produk mengaku bahwa bahan-bahan yang dipakai adalah hasil alam, produk yang ada pun bermacam, dari yang minum, cream, hingga spray bahkan banyak sekali pusat kecantikan yang menyediakan mesin untuk mengabulkan hasrat tersebut.
Beberapa waktu lalu, teman ku pernah bilang mengapa orang-orang berusaha keras untuk memiliki kulit coklat, karena seandainya kita memiliki kulit coklat, berarti kita termasuk orang "kaya" yang bisa pergi berlibur ketempat-tempat dimana sinar matahari berada. Yang lucunya, ada teman perancis yang bilang kalau dia kenal seorang pelajar mahasiswa Indonesia di Taiwan yang menjelaskan kepadanya bahwa di Indonesia, banyak orang yang ingin memiliki kulit putih, yang mengartikan orang tersebut termasuk orang kaya karena tidak harus bekerja dibawah teriknya sinar matahari. Aku terkejut dengan penjelasannya, tidak tahu harus bilang apa, akhirnya diam saja sambil berpikir mungkin benar juga apa yang dijelaskannya.

Musim Semi di Kebun Rumah


Musim Semi di Kebun Rumah


Musim Semi di Kebun Rumah


Musim Semi di Kebun Rumah


Musim Semi di Kebun Rumah


Musim Semi

Akhir nya kehidupan datang kembali, suatu khiasan yang mengartikan bahwa kita berada di musim semi setelah melalui musim dingin yang kali ini tidak terlalu dingin seperti biasanya, bahkan bisa dibilang cuaca nya sulit sekali ditebak karena selalu berganti-ganti. Dimusim dingin, tidak hanya orang-orang yang enggan berlama-lama berada diluar ruangan tapi tanaman juga. Sekarang, kehidupan itu datang kembali, semua orang berebut tempat di teras untuk menikmati santap siangnya ataupun hanya minum sambil menikmati hangatnya sinar matahari. Photo-photo ini diambil dikebun belakang rumah, dimana bunga-bunga sudah bermekaran ketika kita kembali dari selatan.

dimanche 22 avril 2007

Tahap Pertama Pemilihan Presiden Perancis 2007

Hari ini adalah hari besar untuk penduduk perancis, pemilihan presiden untuk tahap pertama berlangsung hari ini, dimana tidak hanya 12 kandidat yang gugup menantikan hasil pemilihan hari ini tetapi juga penduduk perancis. Bahkan bisa dibilang orang-orang asing yang bermukim di Perancis jauh lebih khawatir, terutama untuk mereka yang tidak memiliki dokumen ijin tinggal di Perancis dikarenakan beberapa kandidat berjanji akan "membersihkan" para imigran gelap. Jika tidak ada kandidat yang meraih suara 50% atau lebih, maka akan diadakan tahap kedua dimana dua kandidat teratas yang akan turut serta.
Pemilihan Presiden kali ini sedikit berbeda, teknologi mulai masuk dalam peristiwa yang penting ini. Di beberapa kota, pemilihan umum berlangsung secara elektronik. Cukup mengkhawatirkan, terutama untuk para penduduk yang berasal dari kota kecil dimana sebagian besar penduduknya merupakan orang-orang tua. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa waktu lalu dilakukan latihan untuk menggunakan mesin pemilihan tersebut.

mardi 17 avril 2007

15 Jam.....

Terasa begitu lama hari senin kemarin, apalagi harus dilalui didalam truk tua yang mesinnya seakan-akan berteriak sekeras-kerasnya tepat ditelinga kita. Perjalanan ku kali ini memang berbeda dengan sebelumnya, dikarenakan harus membawa kebutuhan untuk rumah yang sedang diperbaiki, akhirnya Papa turun ke selatan dengan menggunakan truk nya yang berumur 32 tahun, dikarenakan bentuk nya yang unik, dia cukup menarik perhatian orang-orang. Tua-tua keladi, walaupun berisik, tapi tidak memberi masalah, perjalanan berjalan lancar.

Petualangan ku dimulai pada pukul 05.40 setelah selesai "beres-beres" . Seperti biasa, kita tidak melewati jalan tol, tidak hanya dikarenakan harga nya yang mahal tapi lebih menyenangkan melewati jalan alternatif dimana kita bisa menikmati kota-kota yang kita lalui, tidak hanya kota kecil, tapi juga kota besar, misalnya ketika kita melewati Aix en Provence, mata ku tidak berhenti menatap kearah jendela, Sainte Victoire, siapa yang tidak mengenalnya, nama sebuah pegunungan yang mengingatkan kita akan seorang pelukis terkenal, Cezanne. Setelah sempat melihat karya-karya besarnya di Museum Orsay kali ini aku melihatnya secara langsung, dan mencoba masuk kedalam dunia Cezanne yang melukiskan Sainte Victoire dalam nuansa warna yang harmonis.

Setelah Sainte Victoire, pikiran ku melayang pada sebuah lukisan dimana cahaya merupakan bagian penting, selain beberapa perempuan yang menjadi perhatian sang pelukis, Les Demoiselle d'Avignon. Buat mereka yang mencintai seni pasti mengenal siapa pelukisnya, Pablo Picasso. Sayangnya kita tidak melewati pusat kota Avignon.


Perjalanan pun berlanjut dan membawa kita ke sebuah kota yang bernama Orange dimana terdapat Base camp nya Legion Etranger, dan juga terdapat Arc Roman. Untuk kota ini, kita melewati pusat kota dikarenakan masih pagi. Seperti halnya Avignon, biasanya kita hanya melewati pinggiran kota saja. Berhenti sebentar untuk mengambil beberapa gambar Arc Roman yang cukup bersejarah untuk kota ini.

Dikarenakan semua berjalan lancar, akhirnya sampailah kita di sebuah daerah yang bernama La Republique yang terletak diatas bukit, kita pun berhenti untuk makan siang. Perjalanan cukup membuatku enggan menutup mata dikarenakan jalan yang berliku-liku dan terletak diatas bukit.
Perjalanan pun berlanjut dan kita tetap berteguh untuk tidak mengambil jalan tol, Roanne dan Nevers, dua kota yang bisa dibilang besar dibandingkan kota-kota lain yang kita lalui. Cuaca memang sangat mendukung saat itu, bahkan bisa dibilang cukup panas. Yang pada akhirnya kita memutuskan untuk berhenti sejenak di Nevers untuk menikmati McFlurry di McDonalds. Perjalanan kemudian dilanjutkan melalui jalan tol setelah Montargis, sekitar 200 km dari Paris. Yang pada akhirnya kita sampai di rumah jam 21.15....................

lundi 16 avril 2007

Seminggu berlalu

Tidak bisa dibilang kalau seminggu berlalu dengan cepat, karena tidak banyak yang dikerjakan selama seminggu di Les Arcs. Rencana awal sih memang untuk bantu-bantu Papa yang sedang membenahi rumah nya sebelum dijual, tapi namanya liburan, bagaimanapun harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama ketika kita berada ditempat yang berbeda. Hari pertama (senin kemarin) di Les Arcs cuaca sangat mendukung untuk kita jalan-jalan, seperti yang aku bilang sebelumnya karena rumah tidak jauh dari Pantai, jadinya kita memutuskan untuk bersantai ria dipinggir pantai walaupun tidak bisa berenang karena airnya masih dingin. Ternyata cuaca tidak bagus pada hari selanjutnya walaupun di Paris, orang-orang mulai memanfaatkan taman-taman untuk berjemur, tapi memang dasarnya ke Les Arcs untuk bantu-bantu, yah niat itu harus dilakukan. Selain mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan, sebenarnya tidak banyak yang dilakukan karena harus menunggu teman-teman portugis, yang memang ahli dalam bidang bangunan.
Disini, bisa dibilang hampir semua kegiatan yang akan dilakukan bergantung pada cuaca, jadi bisa dibilang ramalan cuaca merupakan program tv yang paling ditunggu. Karena harus menunggu week-end untuk berkerja dirumah, akhirnya rabu kemarin, kita pergi ke Marseille..... Cool, satu kota lagi akan dijelajahi, siapa yang tidak senang. Tapi ternyata kesenangan itu tidak berlanjut, Marseille yang merupakan salah satu kota besar di Perancis, ternyata bukanlah kota ideal untukku, kesan pertama aku dapatkan sudah tidak menyenangkan, selanjutnya? Setelah makan siang dan kemudian jalan-jalan di Vieux Port, enggan rasanya untuk berlama-lama dikota tersebut. Entah karena aku belum mengetahui tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, atau..... Aku tidak menemukan suatu penataan yang menarik dari kota ini jika kita melihat dari status nya sebagai salah satu kota besar di Perancis, mungkin dikarenakan banyaknya perbaikan yang dilakukan saat ini. Walaupun sempat kecewa, tapi akhirnya terbayar juga setelah mengunjungi Notre-Dame de la Garde, layaknya Sacré Coeur di Paris, yang paling menarik dari Notre-Dame de la Garde adalah pemandangan yang kita bisa lihat karena posisinya yang terletak diatas bukit, selain arsitekturnya.
Hari-hari selanjutnya dilalui dirumah, yang pada akhirnya hari minggu kemarin dilalui di Pantai.

jeudi 12 avril 2007

Les Arcs Sur Argens

Sampai di stasiun kereta Les Arcs jam 20.10 hari minggu kemarin, setelah melakukan perjalanan selama 4 jam 20 menit dengan menggunakan TGV ( Train Grand Vitesse), langsung dari Gare de Lyon. Walaupun sebelumnya pernah naik Thalys (untuk Belgia) ataupun Eurostar (untuk London, Inggris), tapi untuk pertama kalinya aku naik TGV kekota lain di Perancis, karena biasanya naik mobil dan membutuhkan waktu hampir 10 jam (setelah ditambah waktu makan dan ke toilet). Perjalanan dengan TGV memang sangat menyenangkan terutama di Bar dimana bisa melemaskan pinggang sambil menikmati kopi dan pemandangan, aku langsung teringat tugas Container beberapa waktu lalu.

Untuk tidak keliru, di Perancis ada dua kota yang bernama Les Arcs. Kota yang pertama, terletak di daerah pegunungan Alpen, dimana terdapat stasiun ski. Les Arcs, dimana terdapat villa kita terletak di Departement Var (83), tetangga nya Cote d'Azur (Nice, Cannes dll.). Kalau Les Arcs yang pertama, kita bisa ber ski-ria, untuk Les Arcs yang kedua, kita bisa berjemur ataupun berenang di pantai, karena hanya 30 menit dari pantai, yang terletak disebuah kota yang bernama Saint Maxime. Karena terdapat sungai yang melintas di kota ini, Argens. Maka orang-orang memanggil nya Les Arcs sur Argens.

Les Arcs, adalah sebuah kota kecil dimana penduduknya hanya sekitar 6000 orang, dan seperti kebanyakan kota kecil di Perancis. Sebagian besar penduduk nya adalah orang-orang lanjut usia. Sekarang ini, banyak turis yang datang untuk berlibur dikota ini, tidak hanya dari kota-kota lain tetapi juga mancanegara yang membuat kota ini jadi lebih hidup, tetapi ketika musim dingin tiba, bisa dibilang kota ini mati. Mungkin yang paling menarik untuk dikunjungi di kota ini adalan Village Medieval kalau tidak yah jalan-jalan didalam kota ini dimana kita bisa mengenal lebih dekat ciri khas kota-kota diselatan Perancis.

samedi 7 avril 2007

Je suis en Vacances

Après avoir présenté mes deux projets, sur la pente et sur l'eau devant 5 professeurs, , je suis en vacances de Pâques, donc c'est le moment pour m'amuser. Le projet lui-même se trouve au parc buttes chaumont, au 19em arrondissement, Paris. Tout s'est bien passé hier, je suis passé en premier pour la présentation. C'était un peu inquiétant mais finalement j'ai pu bien expliquer même si je n'ai pas assez parlé correctement, normale!!! Je ne suis pas français....

L'abri que j'ai fait sur la pente attirait beaucoup d'attention et ils ont beaucoup aimé mon idée. En fait, pour moi un abri n'est pas forcement un endroit où on se repose, mais aussi une passerelle où on continue notre promenade, à partir de cette idée là, j'ai conçu mon abri qui relie deux passages qui se trouvent un chaque coté de mon terrain.

Et pour l'abri sur l'eau, ils ont trouvé que je n'ai pas assez maîtrisé, je trouvais que c'était normale parce que j'ai trouvé cette idée le week-end dernier donc je n'avais pas d'occassion de demander des conseils aux profs. Mais quand même, ils ont trouvé pas mal et ça marchait aussi.
Ce qui était marrant, je n'étais pas vraiment stressé pour ces projets, peut-être parce que j'étais déjà sûr de moi même et ce que j'ai pensé, c'était les vacances que je passerais, d'abord aux arcs où la plage n'est pas loin de la maison, 30 minutes. Ensuite Amsterdam pour finir mes vacances.

dimanche 1 avril 2007

Dans Une Semaine....

On sera en vacances de Pâques bientôt, mais avant ça, il y a une semaine fatiguante. Une semaine d'évaluation où on réalise notre projet où on n'a pas beaucoup de temps pour rechercher des idées surtout afin de demander des conseils aux profs. Donc, il s'agit d'un abri qui se trouver au parc butte chaumont. C'est sympa comme le projet surtout que je ne connaissais pas encore ce parc là alors ça me permet à avoir de connaissances. Il n'y a pas qu'un seul abri mais deux, un sur la pente et l'autre sur l'eau ou au bord de l'eau. Assez simple!!! mais ce qui complique, c'est sa taille, 37m². Énorme pour un abri!!!
Pour avancer mon travail, j'ai commencé à attaquer mon projet hier même si un peu en galère parce que je n'ai pas trouvé mes bandes de plâtre, finalement tout s'est bien passé parce que j'ai trouvé un papier vert qui peut donner une impression d'un gazon. Et aujourd'hui, je suis assez content de ce que je fais, j'ai presque fini mon premier abri, celui sur la pente, mais sur l'eau, ce n'est pas encore gagné. La dernière conseil, le prof a dit non pour mon idée, il disait que mon abri n'avait pas de rapport avec l'eau, comment ça? Donc, je dois recommencer à partir de zéro. De zéro? pas forcement parce que j'ai déjà fait une cabane qui se trouve au bord de l'eau, donc je servirai cette idée en modifiant quelques parties pour qu'elle puisse devenir un abri.
Cette fois, ça sera moins facile que la semaine évaluation précédente par contre j'étais malade. Papa n'est pas là depuis 2 semaines, il est aux arcs sur argent pour réparer sa maison avant de la vendre. Ce n'est pas facile du tout de vivre tout seul dans une grande maison quand on s'habitue qu'il y a du monde à maison, c'est triste!!! C'est pour cela, le Dieu nous oblige de se marier pour ne pas être seul dans le monde, mais se marier? je n'y pense pas encore, le principale, c'est d'avoir un bon métier, après on verra.