mardi 20 février 2007

Les Clayes Sous Bois

Sebuah kota yang terletak 25 km dari titik nol Notre-Damme Saint Michel, Paris. Kota ini merupakan bagian dari departement (daerah tingkat II) Saint Quentin en Yvelines. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 17.000 orang, kota ini mampu menciptakan sebuah komunitas yang dinamis.
Pada awal nya, kota ini bernama Cleta, kemudian orang memanggil nya Escleux pada tahun 1431, Clayette pada tahun 1550, dan Claix pada tahun 1680. 24 Agustus 1931, atas permintaan komunitas kota, Presiden Republik Paul Doumer mengesahkan Les Clayes Sous Bois sebagai nama resmi kota ini, dengan penduduk bernama Clétiens.

Seperti halnya kota lain di Perancis, Les Clayes Sous Bois memiliki berbagai objek wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, misalnya Parc de Diane, dimana kita bisa melihat dua menara yang tersisa dari Istana yang dibangun oleh Francois I sebagai suatu penghargaan untuk kekasihnya, Anne de Pisseleu, Duchesse d’Etampes et de Chevreuse pada tahun 1546, yang kemudian diwariskan kepada Diane de Poitiers oleh Henri II pada tahun 1556, namun bagian tengah istana dibakar pada tahun 1944, sewaktu kepergian tentara Jerman.
Selain itu, ada sebuah pohon yang berumur lebih dari 400 tahun dengan ketinggian 31 meter. Pohon ini tanam oleh Diane de Poitiers pada tahun 1556.

Kota ini juga memiliki hutan yang cukup luas dimana para penduduk memanfaatkan nya untuk aktifitas sportif ataupun hanya sekedar jalan-jalan ringan. Kota ini bisa dicapai dengan menggunakan kereta dari Stasiun Monpartnasse, Paris.
Bisa dibilang, kota ini merupakan kota kelahiran kedua buatku dimana pada tanggal 31 juli 2003, untuk pertama kalinya aku mengenal kota ini. Terpana dengan kemegahan Paris, tapi aku sadar bahwa kota kecil kadang lebih berharga dari sebuah kota besar bila ditangani dengan baik dan teratur. Walaupun membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit untuk mencapai Paris, enggan rasanya mengeluh karena begitu aku didalamnya, ketenangan kota ini begitu terasa dan aku cukup terkejut dengan keramahan para penduduknya. Selain itu, transportasi disini lebih nyaman dari kota asal ku.
Dari sinilah kulangkahkan kakiku setiap pagi untuk menjadi "someone of my child's dream"